Desain Grafis, sebuah Profesi atau Hobi?
Desain Grafis adalah suatu profesi yang cukup booming pada era belakangan ini, dimana profesi ini pada mulanya secara eklusif milik segelintir orang yang mempunyai bakat dan talenta khusus, (disebut demikian karena seorang desainer grafis harus mempunyai bakat menggambar yang cukup tinggi , kepekaan seni dan tentunya disertai pengetahuan teknis yang cukup), tapi perkembangan dunia computer yang cukup drastis membuat para desainer grafis sangat terbantu dalam mengembangkan diri, cukup banyak software yang dapat digunakan antara lain: Photoshop, Freehand, Indesign, Quark dll. Tentunya akan sangat berbeda situasinya dibandingkan tahun 90-an dimana masih mempergunakan teknik secara manual dan menuntut skill yang tinggi.
Seni grafis pada awalnya adalah salah satu cabang seni rupa murni dalam menyalurkan ide-ide kreatifnya menggunakan medium cetakan seperti cetak datar (litho) , cetak tinggi (etching) dan cetak saring (screen printing) dalam perkembangannya muncul desain grafis yang meniti jalur lebih komersial (seni pakai)
Mengapa profesi desain grafis sekarang diperlukan?
Ini bisa dilihat dari perkembangan dunia pemasaran sekarang yang berorientasi kepada pasar (marked oriented). Pada awalnya dunia industri menguasai pasar artinya berapapun produk dihasilkan akan diserap pasar dengan baik, dimana produk masih jarang dan ceruk pasar sangat tinggi. Tapi sekarang dunia industri telah mengalami kejenuhan dengan bermacam-macam produk yang sangat mirip dan masarakat mempunyai kebebasan untuk memilih produk yang disukai (marked oriented) dan produk yang tidak mempunyai keunikan akan ditinggalkan oleh pasar. Bermacam-macam teknik penjualan diterapkan oleh ahli marketing untuk mendongkrak penjualan diantaranya menggunakan strategi harga yang kian kompetitif, produk yang semakin inovatif, packaging yang menarik dan tentunya promosi yang gencar. Promosi dapat dilakukan dengan jalan media iklan (above the line) ataupun menggunakan material promosi (below the line). Di dalam jalur inilah profesi desain grafis mempunyai peran yang penting sebab turut menentukan berhasil tidaknya suatu kegiatan promosi.
Tugas seorang desainer grafis menjembatani komunikasi antara produsen dan konsumen, menterjemahkan desain sehingga siap untuk dicetak dan membuat citra perusahaan yang baik melalui disain yang dibuat, tentunya dalam hal ini akan saling berkaitan dengan marketing , PR atau bagian produksi.
Seorang desainer grafis harus mempunyai dasar pengetahuan desain yang cukup yang bisa diperoleh baik dari institusi resmi seperti universitas, akademi atau kursus, tidak menutup kemungkinan diperoleh secara otodidak baik dari buku atau pengalaman. Disamping pengetahuan tentang disain juga tidak kalah pentingnya mempunyai pengetahuan lain seperti komunikasi, marketing, teknik cetak, yang akan membantu dalam melahirkan desain yang jitu.
Desainer grafis yang baik akan selalu mengakses pengetahuan yang baru, isu-isu desain serta fenomena pasar yang selalu berubah serta menambah pengetahuan tentang software desain yang akan membatu dalam menuangkan ide-ide di computer sehingga dapat menjadi desainer yang baik.
Nah tertarikah anda untuk memasuki dunia ini, persiapkan dengan baik, dan berkaryalah...
Disunting dari : santosoraharjo.blogspot.com
Seni grafis pada awalnya adalah salah satu cabang seni rupa murni dalam menyalurkan ide-ide kreatifnya menggunakan medium cetakan seperti cetak datar (litho) , cetak tinggi (etching) dan cetak saring (screen printing) dalam perkembangannya muncul desain grafis yang meniti jalur lebih komersial (seni pakai)
Mengapa profesi desain grafis sekarang diperlukan?
Ini bisa dilihat dari perkembangan dunia pemasaran sekarang yang berorientasi kepada pasar (marked oriented). Pada awalnya dunia industri menguasai pasar artinya berapapun produk dihasilkan akan diserap pasar dengan baik, dimana produk masih jarang dan ceruk pasar sangat tinggi. Tapi sekarang dunia industri telah mengalami kejenuhan dengan bermacam-macam produk yang sangat mirip dan masarakat mempunyai kebebasan untuk memilih produk yang disukai (marked oriented) dan produk yang tidak mempunyai keunikan akan ditinggalkan oleh pasar. Bermacam-macam teknik penjualan diterapkan oleh ahli marketing untuk mendongkrak penjualan diantaranya menggunakan strategi harga yang kian kompetitif, produk yang semakin inovatif, packaging yang menarik dan tentunya promosi yang gencar. Promosi dapat dilakukan dengan jalan media iklan (above the line) ataupun menggunakan material promosi (below the line). Di dalam jalur inilah profesi desain grafis mempunyai peran yang penting sebab turut menentukan berhasil tidaknya suatu kegiatan promosi.
Tugas seorang desainer grafis menjembatani komunikasi antara produsen dan konsumen, menterjemahkan desain sehingga siap untuk dicetak dan membuat citra perusahaan yang baik melalui disain yang dibuat, tentunya dalam hal ini akan saling berkaitan dengan marketing , PR atau bagian produksi.
Seorang desainer grafis harus mempunyai dasar pengetahuan desain yang cukup yang bisa diperoleh baik dari institusi resmi seperti universitas, akademi atau kursus, tidak menutup kemungkinan diperoleh secara otodidak baik dari buku atau pengalaman. Disamping pengetahuan tentang disain juga tidak kalah pentingnya mempunyai pengetahuan lain seperti komunikasi, marketing, teknik cetak, yang akan membantu dalam melahirkan desain yang jitu.
Desainer grafis yang baik akan selalu mengakses pengetahuan yang baru, isu-isu desain serta fenomena pasar yang selalu berubah serta menambah pengetahuan tentang software desain yang akan membatu dalam menuangkan ide-ide di computer sehingga dapat menjadi desainer yang baik.
Nah tertarikah anda untuk memasuki dunia ini, persiapkan dengan baik, dan berkaryalah...
Disunting dari : santosoraharjo.blogspot.com
Comments
Post a Comment